Sabtu, 23 November 2013

Komponen-komponen Darah


Haiii..Kawan..

Kali ini admin mau posting tentang komponen-komponen darah ni. Langsung saja ini infonya. Selamat membaca kawan..

  1. Sel-sel Darah

a. Sel Darah Merah (Eritrosit) 

    Ciri-ciri :
  1. Berfungsi mengangkut O2
  2. Bentuk sel melingkar, pipih, dan cakram bikonkaf.
  3. Sel yang sudah matang tidak memiliki nukleus.
  4. Diameter kurang dari 0,01 mm.
  5. Elastis.
  6. Mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah.

b. Sel Darah Putih (Leukosit)

    Ciri-ciri:
  1. Berfungsi membunuh kuman penyakit.
  2. Tdak berwarna, bentuknya tidak beraturan, dapat bergerak, dan dapat berubah bentuk.
  3. Memiliki nukleus.
  4. Tidak memiliki hemoglobin.

c. Keping Darah (Trombosit)

    Ciri-ciri:
  1. Berperan dalam pembekuan darah.
  2. Bentuk tidak teratur, dan tidak berwarna.
  3. Tidak memiliki nukleus.
Proses Pembekuan Darah
Keping darah berperan dalam pembekuan darah. Pada saat terjadi luka, trombosit pecah, menempel pada ke kolagen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan. trombosit akan membentuk sumbat yang akan memberikan perlindungan darurat sehingga tidak terjadi kehilangan darah. sumbat itu akan diperkuat oleh benang-benang fibrin, didahului dengan pembentukan trombin. Trombokinase dengan bantuan vitamin k dan ion kalsium mengubah protombin mnejadi trombin. Lalu trombin akan mengkatalis perubahan fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin saling menjalin dan membentuk sumbat yang kuat untuk menutup luka.
Di bawah ini skema pembekuan darahnya kawan... 


   2. Plasma Darah

Plasma darah berperan dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah tekanan osmosis dalam tubuh akan di atur. Plasma darah juga bertugas membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil ekskresi, dan beberapa gas.

Baik. Demikian Penjelasan komponen darah kawan...Semoga bisa mengerti
Tetap semangat dan jangan menyerah untuk menjadi yang terbaik!!!

Senin, 04 November 2013

Puisi Alamku

Alam ….
Kau yang merangkulku
Kau yang ku pijak
Kau juga yang ku sakiti
Alam…
Selalu ku dengar
Sepatah kata rintihan dari mu
Ku ingin berikan seberkas cahaya
Sekedar kau tersenyum
Lestarikan alam!!!
Itukah yang kalian dengung-dengungkan
Wahai… orang-orang berdasi
Dengan janji yang tak pernah kalian tepati
Kau, kau, dan kau …
Apa yang kalian perbuat
pada alamku
Tahukah kalian
Tak dengarkah kalian
Alam yang kau pijak
Menangis… menahan sakit
Ingin ku katakan kepada Dunia
                Aku…Cinta Alamku

Jumat, 01 November 2013

Cara Membuat Manisan Salak

  1. Alat dan Bahan
    1. Pisau
    2. Panci
    3. Plastik lilin
    4. Buah salak 1 kg
    5. Air 5 gelas
    6. Pewarna kayu suji
    7. Garam 1 sendok makan
    8. Gula pasir 500 gram
    9. Daun pandan 2 helai
    10. Kapur sirih
     2. Cara Kerja
    1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
    2. Rebus air, gula pasir, daun pandan, pewarna daun suji, dan garam dalam panci sampai mendidih.
    3. Sambil menunggu mendidih, kupas salak dan potong kecil-kecil.
    4. Setelah itu bersihkan salak menggunakan air bersih.
    5. Lalu potongan salak direndam dalam air yang sudah diisi dengan kapur sirih selama 10 menit. Agar salak tersebut tidak begitu lembek dan teksturnya kenyal.
    6. Setelah 10 menit saring salak tersebut.
    7. Setelah air mendidih, dinginkan dalam toples.
    8. Setelah dingin, masukkan salak ke dalam toples.
    9. Diamkan selama semalam, lalu dikemas menggunakan plastik lilin.
    10. Manisan salak siap untuk dinikmati.
     3. Pembahasan
    1. Pada saat perebusan air,  gula pasir, daun pandan, pewarna daun suji, dan garam bertujuan untuk membunuh bakteri-bakteri dan menyatukan kelima bahan tersebut.
    2. Penuangan salak ke dalam kuah, kuah harus dalam keadaan dingin (tidak panas). ini bertujuan agar cairan dalam sel salak dapat keluar dan kuah dapat meresap ke dalam salak, sehingga salak akan terasa manis dan berwarna hijau. jika dituang pada saat kuah mendidih, membran sel pada salak akan pecah, sehingga kuah meresap ke dalam salak secara tidak murni.
    3. Perendaman salak dengan diisi kapur sirih bertujuan agar salak tidak lembek dan memiliki tekstur kenyal.
     4. Kesimpulan
Jadi, dari kegiatan yang kami lakukan, ternyata pada saat pembuahan manisan salak terjadi peristiwa palsmolisis yaitu proses mengkerutnya atau rusaknya membran sel karena larutan hipertonis, lalu membran sel akan terlepas melalui dinding sel dan larutan berkonsentrasi tinggi tersebut masuk dan mengganti sel yang rusak melalui dinding sel.