Minggu, 01 Desember 2013

Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)

           Fungsi pembuluh limfa adalah mengangkut cairan dan protein dariu jaringan tubh ke dalam darah, menghancurkan kuman penyakit, menghasilkan zat antibodi, dan mengangkut emulsi lemak dan unsur ke dalam darah. 
           Pada saat terjadi luka, pembuluh darah pecah, sehingga cairan limfa akan membawa kuman yang masuk menuju nodus (kelenjar limfa). Selama perjalanan menuju nodus ini disebabkan oleh kontraksi otot jantung. Nodus terdapat pada ketiak, leher, paha, tonsil, amandel, dan adenoid. Cairan limfa yang membawa masuk kuman akan bermuara di nodus seperti amandel. Amandel ini akan menghasilkan leukosit untuk membunuh kuma-kuman tersebut. Setelah nodus itu disterilkan, cairan limfa ini akan dibawa ke pembuluh limfa utama, yaitu Duktus Limfatikus Dexter dan Duktus Toraksikus. Cairan limfa yang berada di kepala, leher, dada, jantung, dan tangan akan bermuara di  Duktus Limfatikus Dexter. Dan cairan limfa yang berada di kaki dan bagian kiri tubuh akan bermuara ke Duktus Toraksikus. Setelah bermuara di pembuluh utama, cairan-cairan tersebut akan bergabung jadi satu di vena kava. Vena kava akan membantu cairan limfa masuk jantung dan mengikuti sistem peredaran darah. Dari jantung ke seluruh tubuh, ketika sampai di seluruh tubuh, cairan limfa akan keluar dari peredaran darah dan menjadi cairan limfa kembali. Peredaran limfa ini merupakan peredaran darah terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar